If You Are Not Inspired, You Are Expired!
Awal karir Andes Wardy dimulai dengan ‘berdarah-darah’. Managing Director PT Bina Bangkit Kreasi ini pernah ditolak berbagai perusahaan karena tak punya pengalaman dan bukan lulusan universitas terkenal. “Setiap penolakan itu saya tancapkan ke dalam hati. Menurut saya, mereka betul-betul merugi karena menolak calon karyawan yang akan bekerja sepenuh hati,” ucap pria yang mengawali karirnya sebagai Junior Training di PT Bina Potensia Indonesia (1997)
Setelah satu dasawarsa berkarir dan beberapa kali pindah perusahaan, Andes memutuskan untuk membangun sendiri perusahaannya. Berbekal pengalaman Human Resources di PT Pinasthika Sasura (PAS), PT LG Electronic Display Devices Indonesia (LG EDI), dan beberapa perusahaan Astra Group, ia mendirikan perusahaan Konsultan HR.
Awalnya Andes berusaha membangun bisnis sambil tetap berkarir di Astra. Tapi lama kelamaan, usaha konsultan HR yang ia rintis semakin menyita waktu. “Pelanggan jasa kami semakin banyak, sehingga tidak bisa hanya meluangkan waktu di Sabtu dan Minggu, atau cuti,” cerita Andes yang resmi hengkang dari Astra pada Agustus 2010.
Melalui perusahaannya ini, Andes ingin menggapai obsesinya mencetak banyak agent of change untuk membangkitkan kondisi mental dan moral bangsa yang saat ini terpuruk. Caranya dengan menyebar luaskan semangat perbaikan pada seluruh peserta trainingnya. “Minimal mereka bisa mempengaruhi lingkungan terkecil, yaitu keluarga,” papar pemilik moto “rahmatan lil alamin” ini.
Bagi Andes, untuk mencapai kesuksesan seseorang harus memiliki kreativitas. “If you are not inspired, you are expired!". Kreativitas adalah keharusan. Otak kreativitas harus di asah dan di latih,” kata Andes menegaskan pentingnya kesiapan meraih kesempatan. “Saat ada kesempatan kita pasti beruntung. Market tersedia luas bagi orang-orang yang siap dan selalu mempersiapkan diri,” tegas suami dari Elly Sulastiya dan bapak tiga anak ini.
Dalam bekerja, Andes memiliki strategi andalan tersendiri. Ia sadar, dari sisi ‘kepintaran intelektual’ pasti banyak yang melebihi kemampuannya. Namun ia berjuang melalui kerja keras, kejujuran, serta bekerja sepenuh hati. “Saya tidak hitung-hitungan dalam bekerja dan selalu antusias dalam mengerjakan apapun. Meski bukan tanggung jawab langsung saya atau pekerjaan atasan sekalipun,” tutupnya.